Minggu, Juli 25, 2010

8 Tips Untuk Freelancer Baru!


Memulai menjadi Freelancer memang simpel sekaligus rumit, dan semua itu tergantung dari cara kita memandang. Jika menemukan hal-hal yang menjadi hambatan, menurut saya pribadi memang itulah yang harus dilalui, karena tidak ada yang instant untuk menjadi sesuatu. Sebagian orang berhasil dijalur ini dan sebagian orang kembali ke kehidupan semula. Saya mencoba memberi beberapa tips untuk orang yang baru mau memulai sebagai seorang Freelancer.
 1. Jangan Ingin Cepat Kaya

Semua orang ingin kaya, apalagi dengan jangka waktu yang cepat. Bisnis atau usaha itu bisa diibaratkan seperti manusia, tumbuh perlahan-lahan dan mantab jika ditangani dengan hati dan ketekunan. Dan bila anda menjadi kaya dalam waktu semalam, anda sendiri yang akan bingung. Ingat! Enzo Ferrari memulai bisnisnya dari tahun 1898 dan butuh bertahun-tahun untuk mendapat hasil terbaik! Semua butuh proses, proses butuh tenaga.

2. Networking



Inilah yang perlu dilakukan oleh freelancer muda, mencari dan menjaga networking adalah poin terpenting sejauh ini. Anda tidak bisa hidup sendiri, walaupun arti dari freelancer adalah pekerja bebas, namun anda tidak bisa semau yang anda pikirkan. Menjaga koneksi dengan orang lain sama dengan menambah ilmu dan pengalaman. Dan yang paling perlu diingat, Job / Pendapatan anda sebagian besar tergantung dari networking. Alhamdulillah, sekarang makin menjamurnya penyedia Social Networking. Bisa sangat membantu untuk menjaga jaringan anda.
3. Give it First, Take it Later


Memang, gengsi perlu dipertahankan. Tetapi, apakah sepak terjang anda sudah sebanding dengan gengsi tersebut? Teman saya yang beberapakali memenangkan ajang Phinastika dan Citrapariwara bisa memberi effort penuh secara gratis untuk Yogyakarta Gamelan Festival. Sewaktu saya tanya, dia menjawab “Jangan mengharapkan efek langsung”. Awalnya saya tidak terlalu mengerti maksud dari jawabannya, tetapi akhirnya saya bisa menyimpulkan dengan “Utamakan kewajiban, hak akan menyusul”.

4. Jangan Cepat Menyerah!


Jika anda melihat karya Stanley Lau a.k.a Artgerm, atau pun para master yang membuat anda takjub! Jangan pernah berpikir kalau mereka dilahirkan dengan karya seperti itu. Saya sering melihat karya beberapa master painting di tahun-tahun awal karyanya, terkadang membuat saya tertawa dan terhibur. Beberapa karya mereka tidak jauh berbeda dengan karya milik saya. Kesimpulannya adalah, anda tidak sendirian! Jika anda merasa terpuruk, ada jutaan orang yang mengalami hal serupa, dan ada jutaan orang pula yang bisa bangkit dari keterpurukan tersebut.

5. Promosikan Diri


Apa lagi yang membuat orang-orang mengenal anda, apa yang anda lakukan, apa yang anda akan berikan selain dengan promosi? Promosi bisa dengan berbagai cara, yang paling mudah dan populer saat ini adalah dengan membuat akun Facebook! Lalu anda bisa membuat blog tentang diri anda. Selain dengan cara online, strategi offline turut berpartisipasi.
Perlu digaris bawahi, perkenalan anda secara online dapat membentuk impresi yang berbeda. Ada kesan-kesan tersendiri.

6. Perbanyak Portfolio Nyata



Lha? saya kan baru memulai menjadi freelancer, darimana saya bisa mendapat portfolio nyata? Simpel saja, ikuti berbagai kompetisi, baik didunia maya maupun secara nyata. Mengapa? Karena disini, anda akan mendapat brief secara langsung dari client! Situs seperti 99.designs.com bisa dibilang menjembatani antar client dengan anda. Jangan malu jika karya yang anda jadikan portfolio bukan merupakan karya yang jadi pemenang. Tapi putar balik faktanya. Karya yang anda buat adalah karya yang merefleksikan kerja keras dan usaha anda untuk terus maju.

7. Istirahat Cukup


Are you human? Maaf jika menanyakan hal ini kepada anda. Tetapi memang perlu. Seorang freelancer baru terkadang mengabaikan kesehatannya. Tetapi menurut saya pribadi, harga lembur anda tidak sebanding dengan tabungan penyakit yang anda lakukan. Mendapatkan proyek seharga $200 – $500 untuk seorang pemula memang menyenangkan, tetapi membayar $2000 untuk operasi ginjal dan sebagainya bukan akhir yang bahagia.

8. Mood Management


Saya waktu itu sempat Kerja Profesi di Songo Creative Partnership. Kantor songo berada di rumah bapak Arifien Neif, salah satu seniman besar yang pernah saya temui secara langsung. Walaupun seorang seniman, Pak Arifien bekerja layaknya seorang pekerja kantoran. Beliau mulai melukis pada jam 09.00 pagi dan berhenti pada pukul 17.00. Sabtu minggu beliau libur. Saya sempat bertanya, “Lho Pak Arifien, setahu saya seorang seniman bekerja berdasarkan mood pak? Kok bapak bisa sedemikian tertata?” Beliau tersenyum dan menjawab, “Mood itu bisa diatur / control. Saya sering memaksakan mood saya. Dan itu merupakan cara yang efektif untuk kembali mendapatkan gairah. Nikmati rasa sakit yang anda rasakan dengan memberontak rasa enggan tersebut”. Jadi secara mudahnya bisa di analogikan seperti memulai sholat. Sebagai seorang muslom, rasa malas yang berkecamuk ketika ingin melaksanakan ibadah sholat perlu dilawan. Dan ketika sholat, perasaan itu senantiasa hilang. Mungkin seperti itulah menghilangkan mood yang tidak sedap. (source: www.thedoart.com)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar